Tahapan perkembangan bicara pada anak bisa bervariasi. Namun, kebanyakan anak cenderung mengikuti pola alami dalam menguasai keterampilan berbahasa.

Ada beberapa tahapan perkembangan yang bisa dijadikan panduan umum bagi Parents untuk menilai perkembangan yang normal bagi si kecil.

Tahapan Perkembangan Bicara Anak Seiring Waktu

Meskipun setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, ada pola umum perkembangan bicara sebagai berikut:

• Usia 1 hingga 3 bulan: Bayi mulai menangis dan mengoceh.

• Usia 4 hingga 6 bulan: Bayi mulai mendesah, mengeluarkan suara menggeram, menggelegak, menjerit, tertawa, dan mengeluarkan berbagai jenis tangisan.

• Usia 6 hingga 9 bulan: Bayi mulai mengoceh dalam suku kata dan menirukan nada serta bunyi ucapan.

• Usia 12 bulan: Biasanya bayi mulai mengucapkan kata pertamanya.

• Usia 18 bulan hingga 2 tahun: Anak mulai memiliki sekitar 50 kosakata dan mulai menggabungkan 2 kata menjadi frasa atau kalimat pendek.

• Usia 2 hingga 3 tahun: Kalimat anak mulai lebih panjang, sekitar 4 hingga 5 kata. Anak bisa mengenali hampir semua benda dan gambar umum, serta mulai menggunakan kata ganti (saya, aku, dia) dan beberapa kata bentuk jamak.

• Usia 3 hingga 5 tahun: Ucapan anak menjadi lebih panjang, abstrak, dan kompleks.

• Usia 5 tahun: Anak umumnya memiliki kosakata sekitar 2.500 kata dan mulai berbicara dalam kalimat lengkap dengan struktur tata bahasa yang benar. Mereka juga akan sering bertanya seperti “mengapa?”, “apa?”, dan “siapa?”.

• Usia lima setengah tahun: Ucapan anak seharusnya bisa dimengerti sepenuhnya.

• Usia tujuh setengah tahun: Anak biasanya tidak lagi mengalami kesalahan pengucapan.

Hal-hal yang Sebaiknya Dihindari

• Hindari menguji anak dengan pertanyaan seperti “Apa ini?” karena anak belajar lebih baik tanpa tekanan.

• Jangan mengkritik anak jika mereka belum bisa mengucapkan suatu kata dengan benar. Lebih baik Parents mengulang kata tersebut dengan benar. Misalnya, jika anak Anda menunjuk kucing dan berkata “Ca”, Anda bisa menjawab, “Iya, itu kucing.”

• Kurangi kebisingan latar belakang seperti suara TV, agar anak dapat mendengar dan memperhatikan percakapan Anda dengan anggota keluarga lainnya.

Tanda-tanda Keterlambatan Bicara (Penundaan bicara)

Keterlambatan Bahasa, termasuk Anak yang Terlambat Bicara:

• 18 bulan – Belum mengucapkan kata pertama

• 42 bulan – Belum bisa membuat frasa 3-4 kata dan kesulitan merangkai kata-kata bersama

• 66 bulan – Belum bisa menceritakan kisah pendek tentang hal-hal di sekolah atau mengulang cerita

Kesalahan dalam Bunyi Bicara:

• 42 bulan – Bicara anak kurang dari 75% dapat dipahami

• 66 bulan – Bicara anak kurang dari 100% dapat dipahami

• 90 bulan – Anak masih memiliki kesalahan dalam bunyi bicara

Keterbatasan Kemampuan Sosial-Komunikasi:

• 18 bulan – Anak tidak dapat meminta benda dengan menunjuk atau berbicara

• 42 bulan – tidak terlibat dalam permainan simbolik

• 66 bulan – Tidak mampu menceritakan cerita dengan alur. Gagap pada usia 42 bulan atau gagap selama lebih dari 6 bulan

Gagap atau Tidak Lancar dalam Bicara:

• Pada usia berapa pun, jika gagap berlangsung lebih dari 6 bulan sejak awal munculnya – Gagap atau tidak lancar dalam bicara

Gangguan Suara:

• Pada usia berapa pun – Suara serak

Kami berharap Parents dapat menikmati membaca artikel ini sama seperti kami menikmati menulisnya untuk Anda!

Ikuti Parentsworld di Instagram agar Parents bisa mendapatkan tips tentang parenting terbaru!

Sumber foto: Canva

Referensi:

https://www.healthxchange.sg/children/parenting-tips/child-late-talker

https://www.healthdirect.gov.au/amp/article/speech-development-in-children