Majalengka, TINTAHIJAU.COM – Polres Majalengka berhasil mengungkap industri rumahan pembuat tembakau sintetis yang dijalankan seorang mahasiswa aktif. Hal tersebut dipaparkan Kapolres Majalengka AKBP Willy Andrian dalam konferensi pers, Selasa (18/11/2025).

‎Kapolres menjelaskan, pengungkapan ini berawal dari penyelidikan Satres Narkoba terkait adanya peredaran tembakau sintetis, sabu, serta obat-obatan keras terbatas di wilayah hukum Polres Majalengka.

‎Dari hasil pendalaman, polisi menemukan bahwa tersangka telah lama menjalankan aktivitas peredaran tembakau sintetis.

‎“Jadi hasil penyelidikan tim Satres Narkoba, tersangka diduga sudah cukup lama melakukan aksi peredaran tembakau sintetis. Karena itu dilakukan penegakan hukum melalui penangkapan dan penggeledahan,” kata AKBP Willy Andrian.

‎Dalam penggeledahan, polisi mendapati fakta bahwa tersangka tidak hanya mengedarkan, tetapi juga memproduksi tembakau sintetis secara mandiri di sebuah kamar kos. Aktivitas produksi tersebut telah berlangsung selama kurang lebih delapan bulan.

‎“Bahan baku diperoleh secara online dan diproduksi sendiri. Inilah yang membuat kami menyebutnya sebagai industri rumahan,” jelas Kapolres.

‎Tersangka mengaku mempelajari proses pembuatan tembakau sintetis secara otodidak melalui media sosial. Ia juga menyebut masih berstatus sebagai mahasiswa aktif, dan hasil penjualannya digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari termasuk biaya kuliah.

‎Kapolres menambahkan bahwa sasaran peredaran tersangka cukup luas, yaitu masyarakat umum berusia sekitar 20 hingga 35 tahun.

‎Terkait maraknya konten negatif di media sosial yang berkaitan dengan narkoba, Kapolres menegaskan bahwa Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah melakukan pemblokiran terhadap konten-konten yang berpotensi merusak generasi muda.

‎Saat ini tersangka telah diamankan dan sedang dalam proses pemberkasan lebih lanjut oleh Satres Narkoba Polres Majalengka.