Jakarta, tintahijau.com – Pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) resmi memberlakukan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai dasar penyaluran bantuan sosial (bansos), menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyatakan, DTSEN mulai digunakan sejak triwulan II tahun 2025 untuk memastikan distribusi bantuan lebih akurat dan tepat sasaran.
“Keperluannya adalah untuk penyaluran triwulan kedua tahun 2025,” ujar Saifullah pada 9 Mei 2025, dikutip dari Kompas.tv.

Cek Bansos Bisa Online

Masyarakat dapat mengecek status penerimaan bansos secara daring melalui laman cekbansos.kemensos.go.id.
Langkah pengecekan cukup mudah, yakni:

1. Buka situs checkbansos.kemensos.go.id
2. Memilih wilayah domisili sesuai KTP (provinsi hingga kelurahan)
3. Memasukkan nama lengkap
4. Mengisi kode verifikasi (captcha)
5. Menekan tombol “Cari Data”

Selain itu, masyarakat juga bisa mengajukan usulan atau menyanggah data melalui aplikasi Cek Bansos yang tersedia di Play Store (Android) dan App Store (iPhone).

Besaran Bansos PKH Tahap III

Kemensos juga menetapkan besaran bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk triwulan III (Juli–September 2025). Adapun rinciannya sebagai berikut:

• Ibu hamil: Rp750.000 per triwulan (Rp3 juta/tahun)
• Anak usia dini (0–6 tahun): Rp750.000 per triwulan (Rp3 juta/tahun)
• Anak SD/sederajat: Rp225.000 per triwulan (Rp900 ribu/tahun)
• Anak SMP/sederajat: Rp375.000 per triwulan (Rp1,5 juta/tahun)
• Anak SMA/sederajat: Rp500.000 per triwulan (Rp2 juta/tahun)
• Lansia usia ≥70 tahun: Rp600.000 per triwulan (Rp2,4 juta/tahun)
• Penyandang disabilitas berat: Rp600.000 per triwulan (Rp2,4 juta/tahun)

Selain PKH, pemerintah juga menyalurkan Host Food Head (BPNT) atau Kartu Sembako sebesar Rp200.000 per bulan. Untuk periode Juli–September 2025, total bantuan mencapai Rp600.000 per keluarga penerima.

Penyaluran BPNT dilakukan melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) maupun Kantor Pos Indonesiadalam bentuk saldo elektronik yang dapat dipakai membeli kebutuhan pangan pokok.