SUBANG, TINTAHIJAU.com – Berbakti kepada orang tua tidak hanya dilakukan saat mereka masih hidup, tetapi juga bisa terus dilanjutkan setelah mereka tiada.

Dalam Islam maupun nilai kehidupan pada umumnya, anak tetap bisa memberikan kebaikan untuk orang tuanya walau sudah meninggal.

Banyak cara yang bisa dilakukan agar doa dan amal seorang anak tetap menjadi penerang bagi kedua orang tuanya di alam kubur.

Berikut adalah beberapa cara untuk melayani orang tua yang pergi:

1. Berdoa untuk mereka

Doa seorang anak yang merupakan shakh/shohehah akan melanjutkan ke orang tuanya. Berdoalah untuk pengampunan, belas kasihan, dan kemuliaan Tuhan untuk mereka.

2. Baca Qur’an dan berikan hadiah

Banyak sarjana mengizinkan anak-anak membaca Al-Qur’an, dan memberikan hadiah membaca kepada orang tua kuno.

3. Memberi nama orang tua

Sedekah jariyah (wakaf, membangun masjid, sumur, atau membantu fakir miskin) dengan niat pahalanya untuk orang tua, menjadi amal yang terus mengalir.

4. Melakukan kehendak orang tua (selama itu bertentangan dengan syariah)

Jika orang tua dapat menyingkirkan kematian, menerapkan surat wasiat adalah bentuk renungan.

5. Menyambung silaturahmi dengan kerabat dan sahabat orang tua

Rasulullah SAW menganjurkan agar anak tetap menjalin hubungan baik dengan keluarga, teman, atau tetangga orang tuanya. Itu bagian dari birrul walidain.

6. Menjaga nama baik orang tua

Anak dianjurkan untuk tidak melakukan hal-hal yang memalukan dan menjaga kehormatan keluarga, sehingga nama baik orang tua tetap terhormat.

7. Menjadi anak yang sholeh/sholehah

Praktek dan kebaikan anak akan terus mengalir ke orang tua, menurut Hadis Nabi: “Ketika putra Adam meninggal, perbuatannya terputus kecuali tiga: jari, pengetahuan yang berguna, dan doanya.”

Begitulah penjelasan tentang bagaimana melayani orang tua yang pergi. Semoga perbuatan baik, doa kami terus mengalir ke keduanya.