SUBANG, TINTAHIJAU.COM – Kunjungan kerja Komisi VIII DPR RI ke MAN 1 Subang pada Selasa (10/9/2025) menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem pendidikan madrasah.

Kehadiran rombongan wakil rakyat ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan wujud nyata komitmen bersama untuk menghadirkan madrasah yang berkualitas, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan zaman.

Anggota Komisi VIII DPR RI, KH. Maman Imanulhaq, dalam sambutannya menegaskan bahwa madrasah memiliki peran strategis dalam membentuk generasi unggul. Pendidikan madrasah, menurutnya, harus terus bertransformasi agar tidak hanya melahirkan lulusan dengan prestasi akademik, tetapi juga generasi yang berakhlak mulia, berakar pada nilai keislaman, dan siap bersaing di tingkat global.

“Madrasah harus mampu melahirkan generasi unggul yang berakar pada nilai keislaman sekaligus adaptif menghadapi tantangan zaman. Jadi bukan hanya pintar, tapi juga berkarakter dan siap menghadapi dunia yang terus berubah,” ujar Maman di hadapan guru dan ratusan siswa MAN 1 Subang yang memenuhi aula madrasah.

Selain menekankan kualitas pendidikan, Maman juga menyoroti kesejahteraan guru madrasah. Ia menegaskan, guru adalah ujung tombak yang menentukan keberhasilan pendidikan.

“Mustahil mencetak peserta didik berprestasi tanpa guru yang sejahtera dan bermartabat. Kalau gurunya terjamin kesejahteraannya, anak-anak akan lebih mudah berprestasi baik dalam akademik maupun akhlak,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dukungan kepada guru tidak hanya sebatas gaji, tetapi juga peningkatan kompetensi, penghargaan atas dedikasi, dan ruang untuk pengembangan diri.

Maman menegaskan kembali bahwa madrasah harus menjadi pusat sinergi antara lembaga pendidikan, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dengan demikian, madrasah tidak hanya berperan dalam mencetak lulusan, tetapi juga turut serta mendorong pembangunan sosial dan ekonomi di lingkungannya.

“Madrasah itu bukan hanya tempat belajar, tapi motor penggerak peradaban lokal yang menanamkan nilai keislaman, kebangsaan, sekaligus mendorong kemajuan sosial-ekonomi,” ujarnya.

Kunjungan ini berlangsung hangat. Para siswa menyambut rombongan Komisi VIII dengan penampilan seni islami khas madrasah, mulai dari marawis hingga qasidah. Tidak sedikit siswa yang terlihat antusias menyambut kunjungan mereka, bahkan beberapa berkesempatan berdialog langsung dan menyampaikan aspirasi mereka.

Di akhir kunjungan, Maman memberikan motivasi khusus kepada para siswa agar tidak minder bersekolah di madrasah. “Banggalah jadi anak madrasah. Dari madrasah, lahir banyak tokoh bangsa. Jangan berhenti bermimpi, karena kalian bisa menjadi pemimpin masa depan,” pesannya yang disambut tepuk tangan meriah siswa.

Lebih jauh, Maman menegaskan bahwa penguatan madrasah bukan hanya tanggung jawab Kementerian Agama, melainkan amanah bersama seluruh bangsa. Semua pihak, baik DPR, pemerintah daerah, maupun masyarakat, harus terlibat aktif dalam mendukung keberlangsungan dan kemajuan madrasah.

“Kalau kita ingin masa depan Indonesia yang beradab, inklusif, dan maju, maka madrasah harus jadi garda terdepan,” pungkas politisi asal Subang itu.

Kunjungan ini diakhiri dengan doa bersama dan penyerahan secara simbolis bantuan sarana pendidikan bagi MAN 1 Subang, sebagai bentuk dukungan nyata untuk pengembangan madrasah di daerah